Konstipasi
atau sembelit merupakan masalah yang sering dijumpai dikalangan lansia. Dimana
mereka mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB). Konstipasi sendiri
dikarenakan terlalu banyak serat. Sehingga terjadi penumpukan fases/kotoran
pada kolon.
Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah konstipasi. Salah satunya
degan menggunakan obat herbal atau obat dari tanaman. Hal ini sejalan dengan
penggunaan tanaman sebagai obat yang sudah lama dikenal manusia. Bermula dari
informasi turun temurun, kemudian khasiat itu dikonfirmasi melalui hasil
penelitian ilmiah. Salah satu tanaman tersebut adalah daun asam yang berasal
dari tanaman Tamarindus indica (Familia: Fabaceae).
Beberapa
khasiat dari bagian tanaman asam telah dilaporkan. Getah daun digunakan sebagai
diuretik. Daun dilaporkan memiliki khasiat kholagogik, laksatif, dan bersama
buahnya digunakan untuk kongesti hati, konstipasi dan hemoroid. Ekstrak daun
asam jawa memperlihatkan penghambatan α-amilase, sehingga kemungkinan dapat
digu- nakan untuk pengobatan diabetes tipe-2.
Ekstrak
daun asam jawa diperoleh dalam bentuk ekstrak kental, berwarna
coklat-kehitaman, berbau khas, dan rasa asam; kadar senyawa terlarut air antara
58,68-69,55%; dan kadar senyawa terlarut alkohol 51,20-52,92%. Susut
pengeringan ekstrak tidak lebih dari 25,80%; kadar air tidak kurang dari
10,15%; sisa pelarut eta- nol tidak kurang dari 0,1%; cemaran logam berat
memenuhi persyaratan. Esktrak mengandung flavonoid, tanin, glikosida, dan
saponin; kadar fenol total 0,35-8,24%.
Dengan demikian tak perlu khawatir ketika terjadi konstipasi karena khasiat dari daun asam jawa mampu melawannya.
Daftar pustaka
Abdul Mun’im, dkk. KARAKTERISASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN ASAM JAWA ( TAMARINDUS INDICA L.). 2009. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. VI, No. 1, 38 - 44 ISSN : 1693-9883
Tidak ada komentar:
Posting Komentar