Diare adalah buang air besar yang sering dalam sehari dengan
bentuk feses yang lembek atau cair yang terjadi karena makanan yang telah
dicerna oleh lambung melewati usus kecil dengan cepat, kemudian feses melewati
usus besar dengan cepat pula sehingga tidak cukup waktu untuk di absorbsi, hal
ini menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit. Dehidrasi adalah
suatu keadaan kekurangan cairan, kekurangan kalium dan adakalanya acidosis (darah menjadi asam) yang tidak jarang
dapat menyebabkan shock dan kematian. Keadaan ini
sangatlah berbahaya bagi bayi dan anak-anak karena mereka memiliki cadangan
cairan yang lebih sedikit daripada orang dewasa.
Telah
diketahui masyarakat umum bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki khasiat
sebagai antidiare. Jambu biji memiliki varietas diantaranya adalah jambu biji
dengan daging buah warna merah dan warna putih. Mengingat bahaya-bahaya yang
timbul dikarenakan diare maka banyak dilakukan penelitian untuk mencari ekstrak
daun biji yang lebih efektif dalam menangani diare.
Dalam
sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh Acta Pharmaceutica Indonesia didapatkan
hasil bahwa daun jambu biji dengan daging buah berwarna putih memiliki tingkat
keefektifan lebih tinggi dari pada daun jambu biji dengan daging berwarna
merah. Hal ini dikarenakan dalam daun jambu biji dengan daging berwarna putih
memiliki ekstrak etanol yang lebih banyak dari pada daun jambu biji dengan
daging jambu berwarna merah. Ekstrak etanol inilah yang akan membunuh bakteri Escherichia coli, bakteri yang menyebabkan
terjadinya diare.
Cara
pembuatan obat diare dari daun jambu adalah dengan menyiapakan lima lembar daun
jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya. Semua bahan itu dicuci sampai
bersih kemudian direbus dengan satu setengah liter air sampai mendidih. Air
yang telah mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara peminumannya
dengan diminum dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
Daftar Pustaka
S,Thomas.A.N.1989.Tanaman
Obat Tradisional.Kanisius:Jogjakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar